Selain hubungan dengan mertua yang bisa menjadi bumbu dalam romantika rumah tangga, biasanya hubungan dengan saudara ipar (baik dari pihak istri atau suami) turut mewarnai suka duka dengan keluarga besar.Ada yang rukun dan kompak, tapi ada juga yang malah jadi seperti seteru dan bisa bikin stres.
Tidak sedikit rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh suami istri, awalnya dari sikap atau ucapan saudara ipar yang tidak berkenan. Suka atau tidak, mereka sudah menjadi bagian dari keluarga kita.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga keharmonisan dan kekompakan dengan saudara ipar, sekaligus menghindari konflik yang mungkin terjadi.
Berikut ini Tips Agar Anak Anda Kompak Dengan Saudara Ipar
- Lebih Banyak Waktu Bersama
Pergi piknik di akhir pekan, arisan bulanan, pengajian dan beberapa aktivitas lainnya yang dilakukan bersama bisa membantu mencairkan kekakuan di antara sesama saudara ipar. Tentukan waktu yang tepat, menu makanan yang disukai atau kegiatan lainnya yang menyenangkan. Tidak selalu harus menghabiskan uang, kok. Kumpul bareng dengan sistem potluck juga bisa jadi cara murah meriah untuk kumpul bersama anggota keluarga.
- Berikan Hadiah atau Kejutan
Coba ingat-ingat tanggal lahir saudara ipar. Cari tahu lewat suami atau istri, kira-kira hadiah apa sih yang bisa membuat mereka suka? Mereka akan senang mendapat hadiah yang tidak pernah diminta sebelumnya.
- Ajak Ngobrol
Bagaimana kalau baru calon ipar alias belum menikah dengan calon suami atau istri? Ajak mereka mengobrol di waktu santai. Selain membuat hubungan jadi lebih akrab, kita juga bisa meminta saran atau pendapatnya untuk konsep acar pernikahan yang akan dirancang. Dijamin deh, mereka akan bersenang hati untuk memberi saran dan masukan.
- Ikut Turun Tangan
Perhatian kecil yang tampaknya sepele tapi bisa meraih hati calon ipar, lho. Misalnya membantu membawakan belanjaan yang banyak, mengasuh salah satu anaknya yang rewel, mencacahkan bawang ketika memasak atau ketika sedang membuat adonan kue. Waktu yang lama jadi terasa sebentar karena ada yang membantu.
- Jangan Sembarangan Curhat
Meski kita ingin merasa lebih akrab dengan saudara ipar, berhati-hatilah untuk bercerita beberapa hal yang sifatnya sensitif. Misalnya saja ketika ada masalah dalam rumah tangga. Belum tentu saudara ipar yang kita curhati mempunyai pandangan yang sama.
Salah-salah malah mereka jadi menyalahkan kita. Nah, repot, kan? Mau curhat malah jadi menambah masalah. Untuk hal-hal yang sensitif, pertimbangkan dulu kepada siapa kita akan berbagi untuk mendapat penyelesaian, bukan menambah runyam masalah.
Semoga hubungan anda dengan saudara ipar atau keluarga besar lainnya tidak kaku, hangat dan mesra seperti halnya ketika berinteraksi dengan teman atau keluarga sendiri.
