Menelusuri Jejak Kerajaan Majapahit di Tempat Wisata Pamekasan Madura

Tempat Wisata di Pamekasan

Pulau Madura terletak di provinsi Jawa Timur. Pulau Madura dibagi menjadi empat wilayah kabupaten dan kota, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Kabupaten Pamekasan memiliki wilayah yang paling sempit dibanding tiga kabupaten lain di Madura. Kendati demikian, Pamekasan memiliki latar belakang sejarah yang penting bagi perkembangan kebudayaan masyarakat suku Jawa dan Madura di Pulau Garam tersebut.

Madura adalah salah satu wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit yang memiliki beberapa raja kecil, sampai akhirnya bangsa Belanda datang, menjajah dan menguasai Madura. Perwakilan pemerintahan pusat Majapahit di Madura berada di Kabupaten Pamekasan saat ini. Oleh karena itu, Pamekasan memiliki sejumlah tempat wisata sejarah yang berhubungan dengan kejayaan Kerajaan Majapahit masa lalu. Obyek-obyek wisata tersebut menjadi tempat wisata pendidikan bagi anak-anak sekaligus sebagai tempat wisata religi di Madura.

Tempat Wisata Pamekasan Madura dengan Nilai Sejarah Kerajaan Majapahit

Tempat Wisata Pamekasan Madura dengan Nilai Sejarah Kerajaan Majapahit

Beberapa tempat wisata di Madura yang bernilai sejarah antara lain Keraton Lawangan Daya di Sampang, Keraton Mandiraras di Pamekasan, Kolam Si Ko’ol di Pamekasan, Masjid Jami’ Pamekasan, dan jalan silang di tengah Kota Pamekasan. Sebagai salah satu tempat wisata di Jawa Timur, Pamekasan memiliki keunikan dalam hal keragaman suku bangsa pembentuk daya tarik wisata. Kita bisa menemukan kebudayaan Jawa, Madura, dan Bali pada obyek wisata di Jawa Timur tersebut. Sebagian wisatawan yang berkunjung ke Madura juga dilatarbelakangi oleh bagian dari tour wisata ziarah Wali Songo di tanah Jawa.

Berikut ini beberapa tempat wisata di Pamekasan yang menjadi peninggalan bersejarah dari Kerajaan Majapahit.

Tempat Wisata Pamekasan, Keraton Mandilaras, Pusat Pemerintahan Pamekasan

Bangunan Keraton Mandilaras saat ini menjadi pusat Pemerintahan Bupati Pamekasan. Keraton Mandilaras terletak di tengah-tengah kota Pamekasan. Tempat wisata di Madura ini dibangun pada saat Pamekasan dipimpin oleh Pangeran Ronggosukowati. Pangeran Ronggosukowati membangun Keraton Mandilaras dan beberapa kompleks bangunan pemerintahan di sekitarnya. Gedung peninggalan jaman Majapahit tersebut sebagian besar masih tetap utuh hingga sekarang.

Obyek wisata di Pamekasan ini memang tidak sepopuler Keraton Kasunanan Solo maupun Keraton Yogyakarta, namun masyarakat setempat sering mengadakan festival adat yang berpusat di Keraton Mandilaras. Keunikan pakaian adat Madura yang kontras dan berwarna-warni menghasilkan gambar tempat wisata yang indah. Para fotografer sering mengabadikan moment wisata di Madura ini.

Tempat Wisata Pamekasan, Kolam Si Ko’ol, Obyek Wisata Angker di Pamekasan

Kolam Si Ko’ol adalah salah satu bagian dari Keraton Mandiraras. Sejatinya, tempat wisata di Pamekasan ini tidak dibuka untuk umum. Hanya wisatawan-wisatawan tertentu saja yang diperbolehkan memasuki obyek wisata di Pamekasan ini. Mengapa? Karena Kolam Si Ko’ol dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Salah satu tempat wisata di Jawa Timur ini merupakan tempat tewasnya Pangeran Lemah Dhuwur, Raja Arosbaya dari Bangkalan, yang meninggal karena salah paham dengan Pangeran Ronggosukowati.

Tempat Wisata Pamekasan. Masyarakat Adat Bali Pinggir Papas di Pamekasan

Salah besar jika selama ini para wisatawan mengira tempat wisata budaya di Pulau Madura hanya diisi oleh budaya Madura. Walaupun sebagai suku minoritas, wisatawan bisa menjumpai keunikan budaya Bali pada tempat wisata di Pamekasan, khususnya di wilayah Pinggir Papas. Desa Karduluk merupakan desa adat Bali yang ada di Pulau Madura. Warga desa tersebut merupakan keturunan Raja Klungkung dari Bali yang tertinggal di Madura ketika terjadi perang perebutan wilayah antar kerajaan di Nusantara. Desa Karduluk adalah tempat wisata adat yang terkenal karena warganya pintar membuat beragam ukiran dari kayu.

Tempat Wisata Pamekasan, Kebon Rojo, Taman Kota Pamekasan Nan Asri

Kebon Rojo, Taman Kota Pamekasan Nan Asri

Seperti halnya kebanyakan kota dan kabupaten besar di Indonesia lainnya, Pamekasan memiliki taman kota yang disebut Kebon Rojo. Kebon Rojo Pamekasan dibangun pada masa Pemerintahan Pangeran Ronggosukowati. Salah satu tempat wisata terindah di Madura ini merupakan tempat wisata alam yang asri untuk liburan anak-anak. Kebon Rojo juga menjadi tempat wisata murah di Pamekasan karena setiap warga bisa berlibur dengan gratis disana. Sambil duduk di bawah rindangnya pepohonan, wisatawan berkesempatan menikmati wisata kuliner Madura yang umumnya bercitarasa pedas dan asin.

Tempat Wisata Pamekasan, Nilai Sakral Masjid Jami’ Kota Pamekasan

Masjid memainkan peran penting dalam setiap perkembangan sejarah kerajaan di Nusantara. Begitu pula dalam perjalanan Keraton Pamekasan dibawah pemerintahan Pangeran Ronggosukowati. Masjid Jami’ digunakan oleh penguasa Keraton Mandiraras tersebut untuk mendidik mental para prajurit sehingga mereka memiliki rasa cinta terhadap tanah air. Obyek wisata di Pamekasan ini memiliki fungsi sama dengan masjid jami’ Sumenep, tempat wisata di Sumenep yang menjadi pusat kegiatan masyarakat setempat. Keindahan arsitektur masjid-masjid di Pulau Jawa sedikit banyak dipengaruhi oleh seni arsitektur Belanda. Tempat wisata favorit di Madura ini layak Anda kunjungi.

Tempat Wisata Pamekasan, Pemakaman Panembahan Ronggosukowati

Makam Pangeran Ronggosukowati ini terletak di jalan Ronggosukowati tepat di sebelah baratnya pasar kolpajung . Jika dilihat dari corak arsitekturnya terdapat ornamen cina yakni semacam ukiran buka teratai emas yang ada di pintu gerbang luarnya. Tidak hanya itu, pada bagian atapnya juga tampak corak hindu.

Sedangkan peninggalan prasasti Majapahit tampak pada makam Pangeran Agung Zimat dan Raden Ayu Pacar. Hal ini terlihat dari dari ukiran badan makam yang menyerupai ornamen candi, tetapi, bentuk nisannya sudah bercorak islam, begitupun dengan makam Raden Ayu Pacar yang masih nampak jelas sisa-sisa Majapahitnya walaupun beberapa bagian sudah rusak dimakan usia.

Sedangkan kedua makam putra Pangeran Ronggosukowati memiliki corak hindu dan islam, kecuali makam Raden Purbaya, yang sudah bernuansa islam. Sedangkan makam istri dari Pangeran Ronggosukowati yang terdapat di sebelah kanannya, yakni Ratu Inten juga sudah bercorak islam.

Tempat Wisata Pamekasan, Vihara Avalokitesvara, Vihara Buddha Pamekasan

Tempat wisata di Madura lainnya yang menjadi bukti sejarah kerajaan majapahit adalah adanya vihara avalokitesvara. Tidak hanya itu, vihara avalokitesvara juga menjadi saksi sejarah agama Buddha yang pernah anda di Madura.

Vihara ini memiliki nama lain klenteng Kwam Im Kiong, berada di Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pemekasan. Pasalnya vihara ini sudah dibangun sejak abad ke 14 masehi yang mana pada saat itu kerajaan jamburingin yang merupakan kerajaan Buddha berniat untuk mendirikan candi yang dibangun sebagai pusat dari kerajaan.

Menurut pengurus vihara yang menceritakan kepada saya saat berkunjung, Kerajaan jamburingin sendiri merupaakan kerajaan kecil yang berada di bawah kekuasaan Majapahit. Yang mana pada saat itu kerajaan majapahit pun juga ikut membantu membangun candi dengan mengirimkan arca-arca yang diangkut dengan menggunakan kereta, namun pengiriman arca gagal keran kuda tidak dapat menahan berat dan bebannya. Sehingga arca-arca tersebut terlantar di pinggiran pantai dan tertimbun di tanah.

Setelah itu arca-arca tersebut ditemukan oleh petani sekitar pantai pada aba ke 17 masehi dan ternyata arca tersebut adalah arca Buddha versi majapahit dengan aliran Mahayana yang memiliki banyak penganut di negeri china. Salah satu arca yang ditemukan bernama arca avalokitesvara. Itulah mengapa vihara ini dinamakan vihara avalokitesvara.

Sangat menarik bukan penjelajahan bersejarah yang saya lakukan. Tertarik untuk melakukan hal demikian. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur. Terimakasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *