Mengenal Investasi Reksadana, Jenis Produk dan Cara Investasi di Reksadana

Mengenal Investasi Reksadana, Jenis Produk dan Cara Investasi di Reksadana
Mengenal Investasi Reksadana, Jenis Produk dan Cara Investasi di Reksadana

Investasi Reksadana – Halo semuanya! Apa kabar kalian hari ini? Apa kabar juga dompet kalianhari ini? Semoga masih tebal dan sehat ya. Hehe. Kali ini saya lagi suka membahas tentang keuangan nih. Karena memang sebagai generasi Milenial dengan usia yang sudah cukup matang, saat ini saya ingin membuat financial planning dengan rapi. Oleh karena itu, sekarang saya lebih banyak mengulas tentang produk-produk financial yang sekiranya menguntungkan di masa depan. Dan tentu saja saya ingin membagikannya pada seluruh sahabat alvindayu yang selalu setia membaca informasi di blog saya ini.

Merencanakan keuangan sejak dini menurut saya amat sangat penting, apalagi bagi generasi milenial yang masih belum begitu tertarik dan sadar pentingnya mengatur dan merencanakan keuangan. Ya, generasi milenial dianggap sebagai generasi yang konsumtif. And I think, it’s right walaupun tidak semuanya seperti itu tapi menurut saya sebagian besar milenial seperti itu karena memang saya merasakannya sendiri ini juga didukung oleh Jouska, Ditambah dengan kemudahan bertransaksi yang juga didukung oleh teknologi pada saat ini. Saya rasa inilah salah satu alasan generasi milenial menjadi lebih konsumtif. Ini pun yang menimpa saya sendiri sekarang! Huft.

Pentingnya Mengenal Investasi Reksadana oleh Milenial

Pentingnya Mengenal Investasi Reksadana oleh Milenial
Pentingnya Mengenal Investasi Reksadana oleh Milenial

Oke, pada akhirnya saya tersadar dan bertanya pada diri saya sendiri jika saya terus seperti ini siapa yang akan menjamin kehidupan saya baik-baik saja 10 atau 20 tahun lagi? Terutama masalah keuangan. Jika terus konsumtif dengan membeli barang yang tidak terlalu penting seperti ini, apa yang akan saya dapatkan di masa depan?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui pikiran saya. Jadi, buat kalian yang merasa terlalu konsumtif dan sulit untuk menge-rem-nya. Coba deh sekarang pikirkan ini sebelum membeli barang-barang apapun. “Ini barang beneran aku butuhin tidak ya?” “Manfaatnya apa nih buat aku?” “Banyakan manfaatnya apa useless-nya ya?” kurang lebih coba deh tanyakan hal-hal seperti itu sebelum kamu membeli sesuatu. Ini work di aku sih, asalkan jangan cari-cari alasan lain aja yang untuk memilikinya jika memang ga dibutuhin. Pertimbangkan kamu beli barang karena kebutuhan atau keinginan. Ini penting banget!

Baca Juga: 10 Daftar Aplikasi Pinjam Uang Online Terdaftar OJK, Syarat dan Cara Pengajuannya

Nah, daripada kamu habisin uangmu dengan sangat konsumtif pada hal-hal yang belum pasti menjamin keuanganmu di masa depan. Saya sarankan kalian coba investasi deh dari sekarang! Tidak perlu investasi dengan modal besar dulu, kamu bisa memulai investasi modal kecil. Sebelumnya saya sudah bahas tips investasi pemula modal kecil, baca dulu ya!

Apa Itu Investasi Reksadana?

Apa Itu Investasi Reksadana
Apa Itu Investasi Reksadana

Wah, panjang banget ya intro-nya! Hehe. Oke, sekarang kita balik lagi ke topik utama kita nih. Sesuai judulnya, kali ini saya akan membahas tentang salah satu jenis investasi untuk pemula yang sudah saya bahas sebelumnya yakni reksadana. Kalian sudah pada tahu belum seperti apa itu investasi reksadana? Atau sudah pernah mendengar istilah reksadana? Saya rasa bagi anak ekonomi istilah reksadana sudah familiar, atau buat para calon investor pemula juga pasti sudah cari tahu jenis investasi yang satu ini.

Buat kalian yang masih awam dan masih belum tahu sebenarnya apa itu investasi reksadana. Santai guys, kali ini alvindayu akan kupas tuntas sampai bersih. Hehe. Langsung saja yuk simak!

Oke kita mulai dari pertanyaan sebenarnya apa itu investasi reksadana?

Ada yang sudah tahu tidak pengertian investasi reksadana itu apa? Baiklah saya mulai bahas, ada banyak pengertian reksadana oleh para ahli yang diungkapkan. Menurut wikipedia, reksadana adalah suatu wadah dengan pola pengelolaan dana atau modal dari sekumpulan investor untuk berinvestasi pada beberapa pilihan instrumen investasi yang tersedia di pasar modal. Caranya bagaimana? caranya adalah dengan membeli unit pernyataan reksadana.

Dari penjelasan ini sudah paham belum tentang apa itu reksadana? Oke kalau belum paham saya jelaskan lagi, jadi tuh reksadana ini berperan sebagai wadah atau tempat sekumpulan investor yang ingin berinvestasi pada jenis investasi yang mereka inginkan. Nah, di reksadana ada berbagai macam jenis investasi untuk pemula yang bisa dipilih gitu.

Walaupun tidak harus investor pemula saja yang bisa investasi sih, bahkan investor yang sudah profesional dan berpengalaman pun bisa investasi di reksadana ini. Hanya saja, menurut saya reksadana ini pas banget gitu loh untuk para calon investor muda yang baru saja terjun di dunia investasi.

Kenapa bisa seperti itu? Karena selain ada banyak pilihan jenis investasi yang bisa kamu pilih dan putuskan, disini kamu juga tidak perlu ribet dalam hal pengelolaannya karena sudah ada manajer reksadana yang akan mengatur dan mengelola investasimu disini. Adanya manajer investasi di reksadana ini sudah pasti menguntungkan dan membantu sekali sih menurut saya untuk para investor pemula yang masih awam dalam dunia investasi.

Sekarang sudah paham kan apa itu reksadana?

Sejarah Berdirinya Reksadana

Sejarah Berdirinya Reksadana
Sejarah Berdirinya Reksadana

Sebelum membahas tentang jenis investasi, saya akan bahas tentang sejarah berdirinya reksadana terlebih dahulu nih biar kamu tahu lebih dalam tentang reksadana. Reksadana bukan suatu lembaga yang langsung berdiri begitu saja loh. Ada latar belakang yang menjadi sejarah berdirinya reksadana. Kayak dongeng saja ya? Hehe.

Jadi, sebelum ada reksadana dulu banyak orang yang tertarik untuk memutar keuangan lebih yang mereka miliki dengan berinvestasi pada saham. Tapi, karena tata cara investasi saham yang cukup ribet ada banyak orang yang mengeluhkan beberapa masalah ini. Teruatam bagi orang awam yang masih belum mengenal dunia investasi sudah pasti tahu kan perasaannya bagaimana?

Ada banyak orang yang ingin sekali berinvestasi, tetapi mereka masih mikir dua kali karena 3 hal yaitu.

  • Tidak adanya waktu untuk mengurus investasi,
  • Tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang investasi dan juga
  • Tidak memiliki cukup banyak uang untuk investasi saham karena pada saat itu minimal modal yang harus dikeluarkan untuk investasi saham minimal Rp. 5 juta sampai Rp. 10 juta.

Well, dengan alasan 3 hal tersebut lahirlah reksadana yang merupakan wadah untuk para investor untuk berinvestasi di berbagai macam sekuritas yang tersedia. Nah, jadi sudah dapat disimpulkan nih buat kalian yang ingin mulai investasi dari sekarang tapi tidak memiliki waktu, tidak memiliki pengetahuan tentang investasi dan tidak memiliki cukup banyak uang bukan alasan lagi untuk tidak investasi.

Ada reksadana yang bisa kalian jadikan pilihan terbaik investasi, khususnya para milenial. Kamu tidak perlu bingung dan khawatir lagi mengatur, mengelola dan memantau pergerakan saham atau sekuritas lainnya karena sudah ada manajer investasi reksadana yang akan mengelola dana investasimu.

Kamu hanya perlu investasi dengan jangka waktu tertentu, lalu sudah deh tinggal percayakan dana investasimu dikelola oleh manajer investasi dalam jangka panjang. Se-simple itu!

Baca Juga: 20 Daftar Aplikasi Pinjaman Online 24 Jam Langsung Cair Terdaftar OJK

Jenis Produk Investasi Reksadana

Oke, sekarang lanjut jenis investasi reksadana. Sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang jenis investasi untuk pemula salah satunya adalah reksadana. Nah, ternyata di reksadana juga tersedia berbagai jenis investasi gitu yang bisa kamu pilih.

Seperti pengertian reksadana yang merupakan WADAH. Ya, di reksadana ini ada tersedia beberapa jenis investasi reksadana antara lain adalah reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap (obligasi) dan reksadana campuran.

Baik, agar kalian lebih paham lagi tentang produk atau jenis investasi yang ada di reksadana. Sok atuh kita bahas satu-satu.

1. Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang
Reksadana Pasar Uang

Jenis reksadana pertama adalah reksa dana pasar uang. Apa itu reksa dana pasar uang? Nah, jadi reksadana pasar uang itu adalah jenis investasi reksadan yang mayoritas dananya di alokasikan ke sekuritas investasi seperti deposito, sukuk ritel, surat utang yang diterbitkan oleh korporasid atau negara (obligasi ritel) atau surat berharga lainnya yang memiliki jangka waktu jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

Jenis reksa dana yang satu ini termasuk ke dalam jenis reksa dana yang paling aman dan minim sekali risikonya. Eh tapi ingat, low risk low return ya! Ya, tentu saja return atau imbal hasil yang kamu dapatkan juga akan rendah dong.

Bahkan nih, dibandingkan dengan yang lainnya jenis reksa dana pasar uang ini memiliki return yang paling rendah. Cocok banget buat kamu yang masih takut dengan risiko investasi yang dilakukan. Tapi tidak masalah, yang terpenting kamu sudah mulai coba belajar investasi kan walaupun masih investasi di zona yang aman-aman dulu. No problem lah!

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa Dana Pendapatan Tetap

Jenis reksa dana yang berikutnya adalah reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis investasi reksa dana yang memiliki kebijakan untuk berinvestasi minimal sebesar 80% pada efek utang ataupun instrumen obligasi yang jatuh tempo diatas 1 tahun.

Why disebut dengan pendapatan tetap? Ini karena penerbit dari sekuritas atau efek utang akan memberikan investornya pembayaran bunga (dalam hal ini disebut kupon) secara konsisten dan tetap.

Tidak hanya itu, peran manajer investasi disini adalah menginvestasikan kembali bunga yang diterima dari efek utang dengan tujuan agar hasil dari investasi reksa dana tersebut menjadi lebih optimal. Untung banget ya?

Menurut saya jenis reksa dana yang satu ini pas banget nih buat kamu yang ingin memperoleh hasil investasi secara rutin dan konsisten. Eh, tapi bukan berarti tidak ada risiko ya. Masih ada risiko yang mungkin terjadi saat kalian memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap misalnya saat penerbit efek utang mengalami kerugian.

Efek utang disebut juga obligasi dalam hal ini. Hukum investasi pada reksa dana pendapatan tetap berupa obligasi yang perlu kalian ingat adalah saat tingkat suku bunga turun, harga obligasi akan naik. Begitu juga sebaliknya, sama halnya dengan instrumen investasi yang lainnya.

Tapi nih, dibandingkan dengan jenis reksa dana pasar uang, return yang ditawarkan oleh jenis reksa dana pendapatan tetap ini lebih tinggi. Begitu juga risikonya karena apa? Yaps, benar sekali karena high risk, high return.

3. Reksa Dana Campuran

Reksa Dana Campuran
Reksa Dana Campuran

Berbeda dengan reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran memiliki kebijana untuk berinvestasi pada instrumen saham, obligasi dan pasar uang dengan masing-masing maksimal 79%.

Sama halnya dengan namanya, jenis investasi reksa dana campuran ini meliputi 3 instrumen investasi yang dipadukan secara bersamaan yakni investasi saham, obligasi dan pasar uang. Boleh tidak hanya memilik 2 instrumen investasi? Absolutely no, karena kebijakannya sudah mutlak kamu harus memiliki ketiga instrumen investasi tersebut jika memilih reksa dana campuran.

Nah, untuk masalah alokasi investasi reksa dana pada ketiga instrumen tersebut ini sangat beragam. Ada investor yang memiliki porsi investasi saham lebih besar, ada yang memiliki porsi investasi obligasi lebih besar, bahkan ada yang semuanya seimbang.

Disini kamu harus sedikit turun tangan nih, sebagai pemilik investasi kamu bisa mencermati terlebih dahulu porsi alokasi yang sudah dipilihkan oleh manajer investasi agar sesuai denganmu. Karena komposisi jenis saham paling besar yang dipilih secara otomatis akan memengaruhi tingkat risiko investasimu juga. Note ya!

4. Reksa Dana Saham

Reksa Dana Saham
Reksa Dana Saham

Jenis investasi yang terakhir adalah jenis reksa dana saham. Siapa sih yang tidak tahu saham? Ya biasanya orang awam akan menganggap investasi = saham. Padahal ini salah, saham adalah bagian dari investasi.

Oke, jadi reksa dana saham ini adalah jenis reksadana yang memiliki tingkat risiko yang paling tinggi dan agresif banget nih. Kok bisa? Ini dikarenakan reksa dana saham memiliki kebijakan untuk berinvestasi pada minimal sebesar 80% dari total nilai aktiva bersihnya.

Ini ada alasannya loh kenapa bisa begitu. Alasannya adalah karena saham adalah instrumen investasi yang mampu memberikan potensi keuntungan yang paling tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi yang lainnya.

Tapi, kalian pasti sudah tahu dong high return, sudah pasti high risk juga. Karena pergerakan saham amat sangat fluktuatif. Jenis reksa dana yang satu ini pas dan cocok banget nih buat kalian yang suka tantangan dengan profil risiko agresif. Dapat dikatakan reksa dana investasi ini adalah easy come, easy go!

Baca Juga: Jenis Investasi untuk Pemula, No 6 Paling Aman dan Menguntungkan

Cara Investasi di Reksadana

Nah, sekarang udah paham tentang apa itu reksadana bahkan juga sejarahnya, jenis investasi reksa dana juga sudah? Pertanyaan selanjutnya bagaimana nih cara investasi di reksa dana?

Oke, buat kalian yang sudah yakin dan ingin memulai untuk investasi di reksa dana ada 3 cara investasi di reksa dana yang bisa kalian pilih.

1. Cara Investasi Reksadana Melalui Manajer Investasi

Cara Investasi Reksadana Melalui Manajer Investasi
Cara Investasi Reksadana Melalui Manajer Investasi

Cara investasi reksadana pertama, kamu bisa langsung temui manajer investasi untuk melakukan pendaftaran untuk berinvestasi di reksadana. Tapi menurut saya cara ini masih kurang efektif sih karena bertemu langsung dengan manajer investasi pasti akan sangat sulit dan kamu juga harus mengatur dan menunggu jadwal pertemuanmu dengan si manajer investasi yang super duper sibuk pastinya.

2. Cara Investasi Reksadana Melalui Bank

Cara Investasi Reksadana Melalui Bank
Cara Investasi Reksadana Melalui Bank

Cara investasi reksadana berikutnya adalah melalui bank. Ya, sudah ada banyak bank yang bekerja sama dengan lembaga reksadana misalnya seperti bank BCA, Mandiri, BNI dan lainnya. Kalian bisa langsung coba tanyakan pada tellernya nih.

Tapi, terkadang pihak bank tidak terlalu sepenuh hati melayani nasabahnya yang ingin investasi di reksa dana. Hal ini disebutkan oleh salah satu teman saya yang perna coba tanya masalah reksadana di bank. Eh tapi, si bank tidak bisa menjelaskan secara detail tentang reksadana. Jadi ya sedikit kecewa gitu kan pastinya!

3. Cara Investasi Reksadana Online

Cara Investasi Reksadana Online
Cara Investasi Reksadana Online

Nah, cara investasi reksadana yang terakhir nih. Seiring dengan perkembangan teknologi di dalam dunia finance, sudah pasti dong lembaga reksadana tidak mau ketinggalan jaman. Sekarang kamu bisa coba langsung daftar untuk investasi di reksadana secara online.

Pastinya lebih cepat dalam hitungan menit sudah selesai. Ada banyak lembaga reksadana online dan bahkan saat ini sudah ada banyak agen reksadana dalam bentuk marketplace loh. Misalnya seperti reksa dana tokopedia dan buka reksa.

Bahkan nih, sekarang juga ada banyak aplikasi reksadana yang bisa kalian install di smartphone kalian misalnya seperti bibit, ipotfund, bareksa, tanamduit dan lainnya.

Baca Juga: Tips Investasi Pemula Modal Kecil, Milenial Wajib Tahu!

Kelebihan dan Keuntungan Reksadana

Kelebihan dan Keuntungan Reksadana
Kelebihan dan Keuntungan Reksadana

Oke, jadi dari penjelasan yang sudah saya jelaskan panjang lebar diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada beberapa kelebihan atau keuntungan yang dimiliki oleh reksadana dibandingkan dengan jenis investasi yang lainnya. Kira-kira apa saja? Ini dia keuntungan reksadana sebagai salah satu jenis investasi.

1. Dana Investasi Dikelola oleh Manajemen Investasi Profesional

Tak perlu khawatir melepaskan dana investasimu di reksadana karena dana investasi milikmu dan milik investor yang lainnya sudah dikelola oleh manajemen investasi profesional yang sudah pasti memiliki keahlian khusus di bidang pengelolaan dana investasi.

Ini tentu saja akan sangat menguntungkan olehmu yang tidak memiliki waktu untuk memantau pergerakan saham atau investasi lainnya. Bahkan buat kamu yang tidak memiliki pengetahuan untuk analisis dan riset langsung. Intinya nggak perlu ribet!

2. Ada Banyak Jenis Investasi Sehingga Menurunkan Risiko Investasi

Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, reksadana adalah jenis investasi yang tidak cuma terfokus pada satu jenis investasi perusahaan saja. Dengan begitu, sudah jelas dong hal ini akan mengurangi risiko untuk berinvestasi. Jadi, kalian tidak perlu takut lagi untuk berinvestasi.

Jadi, dengan kata lain risiko tidak hanya akan terpusat pada satu jenis investasi saja. Akan tetapi masih tersebar. FYI saja nih, jadi risiko dalam investasi itu ada 2 jenis yaitu risiko gain dan risiko loss.

Gini deh, misal ketika reksadanamu dialokasikan pada dana investasi di 20 perusahaan dan  3 diantarannya mengala risiko loss. Tidak masalah, santai aja tidak perlu khawatir karena ada kemungkinan belasan perusahaan lainnya mungkin mengalami risiko gain atau risiko loss.

3. Informasi Transparan

Kamu tidak perlu khawatir kena tipu karena secara rutin dan berkelanjutan manajer investasi akan menunjukkan perkembangan portofolio dan biaya investasi yang dikelola. Dengan begitu kalian bisa sesekali ikut memantau keuntungan, biaya dan risikonya setiap saat.

Bahkan nih, biasanya juga manajer investasi reksadana juga akan mengumumkan nilai aktiva bersih setiap harinya yang dimuat di surat kabar dan juga menerbitkan laporan keuangan tengah tahun atau tahunan secara teratur. Transparan banget deh pokoknya tidak akan ada yang ditutupi!

4. Biaya Rendah

Sebelumnya saya sudah bahas tentang tips investasi pemula modal kecil. Nah, reksadana ini adlaah salah satu contohnya. Kalian bisa melakukan investasi dengan modal kecil dan juga biaya transaksi yang sangat efisien karena dilakukan secara bersama dengan para investor yang lainnya.

5. Potensi Return Tinggi

Ini nih yang paling penting dan banyak dicari oleh para investor pemula. Ya, reksadana menawarkan potensi return yang tinggi. Terutama bagi kalian yang sudah merencanakan investasi jangka panjang misal seperti mempersiapkan masa pensiun, dana pendidikan atau rencana jangka panjang yang lainnya.

6. Jenis Investasi yang Aman

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa risiko investasi di reksadana tergolong rendah. Maka secara otomatis investasi reksadana memberikan keamanan yang lebih baik kepada para investor dibandingkan dengan individu yang langsung investasi di bursa efek.

7. Likuiditas Tinggi

Terakhir adalah investasi reksdana memiliki kemampuan likuiditas yang tinggi. Dengan begitu kalian bisa mencairkan kembali unit penyertaan dana investasi setiap saat sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dan disepakati kedua belah pihak.

Pokoknya sekarang mudah dan gampang banget deh untuk investasi di reksadana. Untuk cara investasi di reksadana lebih lengkapnya saya akan bahas di artikel yang berbeda. Stay tune aja ya! hehe.

Jadi, tidak ada alasan buatmu untuk tidak memulai berinvestasi kan sekarang? Yuk, mulai investasi dari sekarang! Sekian dulu artikel kali ini, sampai jumpa di artikel berikutnya ya. Buat kalian yang punya pengalaman investasi di reksadana, kalian bisa share pengalaman kalian di kolom komentar karena kita sama-sama belajar. Thank you! Luvv

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *