Cara Investasi Saham Online Untuk Pemula Paling Lengkap, Simak Yuk!

Cara Investasi Saham Online untuk Pemula
Cara Investasi Saham Online untuk Pemula

Cara Investasi Saham – Selamat pagi! Bagaimana kabar sahabat setia blog alvindayu? Sehat semua bukan?! Kali ini masih masih belum bosan-bosan membahas mengenai investasi masa depan nih. Apalagi kalau bukan cara investasi saham online untuk pemula. Ya, sekarang apa-apa bisa dilakukan secara online. Begitu juga dengan investasi saham online tentu akan lebih memudahkan kita untuk investasi. Ada banyak jenis investasi saham, salah satunya yang lagi trend sekarang ini adalah investasi saham syariah.

Soon ya, saya jelaskan tentang apa itu investasi saham syariah dan bagaimana caranya.

Bukan menjadi rahasia umum lagi, saham memang menjadi primadona bagi investor kelas kakap untuk melipatgandakan uangnya. Maklum saja, tingkat pengembalian saham cukup tinggi memang, hmm.

Tak sampai di situ, tingkat lukuiditasnya pun cukup tinggi dibandingkan dengan portofolio efek lain, reksadana misalnya. Jadi, tak heran lagi para investor jangka pendek pun berbondong-bondong memborong saham untuk investasi.

Meskipun cukup tersohor, masih banyak saja investor pemula yang masih kebingungan untuk investasi saham ini. Mungkin karena caranya yang cukup panjang kali ya?!

Cara Investasi Saham Online Bagi Pemula

Oke, maaf terlalu lama banyak intro, hehe!

Sebelum saya bahas tentang cara investasi saham online untuk pemula, pastikan kalian sudah membaca informasi tentang investasi saham terlebih dahulu ya!

Dengan begitu kalian bisa paham dan mengerti bagaimana cara investasi saham pemula.

Kalian bisa membaca artikel disini: Investasi Saham

Oke, langsung saja yuk mari kita langsung saja ke TKP untuk membahas mengenai cara investasi saham online untuk pemula atau tips investasi untuk pemula berikut ini.

1. Pahami Investasi Saham

Pahami Cara Investasi Saham
Pahami Cara Investasi Saham

Mengapa harus paham dulu? Tentu saja karena masih pemula. Berbahaya sekali jika terjun ke lapangan tanpa pengetahuan tentang medan dan rintangan yang akan dihadapi bukan?!

Saham merupakan jenis investasi untuk pemula yang bagian kepemilikan dari suatu entitas atau perusahaan. Membeli saham artinya kalian memiliki hak suara atas perusahaan tersebut. Namun tentunya harus memenuhi jumlah yang disyaratkan ya!

Bisakah membeli seluruh perusahaan? Bisa! Namun harganya juga sangat tinggi. rata-rata perusahaan bonafide dan memiliki nama mentereng di Bursa Efek memiliki value hingga triliunan rupiah. gimana, masih tertarik? Hehe.

Kalian harus paham ilmu management investasi secara menyeluruh apabila ingin berinvestasi saham ini. mengapa? karena tingkat risikonya yang sangat tinggi. Namun tenang saja, tingkat risiko yang tinggi berbanding lurus kok dengan return yang akan didapatkan.

Tak hanya dividen, untuk investor jangka pendek juga akan mendapatkan capital gain ketika menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga belinya.

2. Buka Akun Investasi

Buka Akun Investasi
Buka Akun Investasi

Oke sudah paham kan tentang apa itu saham dan plus minusnya? Kalau sudah, mari kita lanjut ke bagian eksekusi alias membuka akun investasi, hehe.

Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah dengan memilih perusahaan sekuritas atau pialang atau broker. Kenapa? Sesuai kebijakan, agar investor diijinkan menanamkan dana maka harus memiliki rekening atau akun investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nah, untuk memiliki akun tersebut tak bisa dilakukan seorang diri tanpa bantuan pialang. Paham sampai di sini? Oke, mari kita lanjut.

Hubungan kerja sama tersebut juga harus diperjelas apakah kalian tipe pasif atau DIY. Apa itu? tipe pasif artinya kalian mempercayakan pialang sebagai manager investasi untuk mengendalikan saham milik kalian.

Sedangkan tipe DIY akan mengelola sendiri sahamnya yang membutuhkan bantuan pialang untuk daftar dan membeli saham di bursa efek.

Lanjut ke pembukaan rekening saham, persyaratannya antara lain kartu identitas diri, data usaha, data ahli waris, lampiran buku rekening, dan beberapa dokumen lain tergantung perusahaan sekuritas.

Baca Juga: Mengenal Investasi Reksadana, Jenis Produk dan Cara Investasi di Reksadana

3. Pilih Jenis Saham yang Akan Dipilih

Pilih Jenis Saham yang Akan Dipilih
Pilih Jenis Saham yang Akan Dipilih

Sudah punya rekening di BEI? Oke mari lanjut ke masalah biaya awal. Pada umumnya biaya awal untuk mulai berinvestasi yaitu sebesar Rp 5 juta rupiah. hmm cukup mahal atau murah? Hitungan angka terbilang relative ya untuk tiap orang!

Oiya jangan sekali-kali menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi ya. Kenapa? Karena sangat berbahaya apalagi kalau pinjaman tersebut berbunga. Pastikan dana tersebut berasal dari tabungan longgar kalian ya!!!

Mengapa harus Rp 5 juta? Karena minimal pembelian saham di BEI adalah 1 lot atau 100 lembar saham. Semakin bonafide perusahaan yang kalian pilih, semakin mahal pula harga saham yang dimiliki.

Untuk seorang pemula sebaiknya kalian membeli saham dengan risk yang rendah dengan nilai investasi yang cukup rendah pula.

Atau kalian dapat berkonsultasi dengan pialang sekaligus manager investasi untuk menentukan timing yang pas untuk membeli atau menjual saham.

Untuk mengurangi risiko, kalian dapat memantau daftar LQ45 di situs BEI. Apa itu LQ45? Yaitu daftar 45 perusahaan yang memiliki nama cukup mentereng di BEI. Mereka adalah perusahaan bonafide yang memiliki kinerja keuangan cukup baik sehingga tingkat likuiditasnya pun tinggi pula.

Berbeda dengan investor kelas kakap yang tak segan untuk menanamkan modalnya di perusahaan yang sedang sekarat dengan harapan untuk menaikan value perusahaan. Namun tentunya hal ini harus memiliki perhitungan yang sangat matang ya! kalian yang baru pemula sebaiknya jangan coba-coba dulu, hehe.

4. Waktunya Beli Saham

Beli Saham
Beli Saham

Membeli saham merupakan tahap puncak dari cara investasi saham untuk pemula. Terdapat dua cara utama yang dipilih yaitu melalui pialang atau order langsung secara online.

Namun hal ini juga tergantung dengan tipe kerjasama yang kalian bangun dengan broker ya. Bagaimana? Jadi begini kalau kalian merupakan tipe investor pasif, artinya anda dapat memberikan mandat kepada pialang untuk membeli atau menjual saham.

Sedangkan untuk tipe pasif, kalian dapat langsung order secara online melalui trading saham online system yang telah disediakan oleh perusahaan sekuritas.

Oiya, tak hanya dana awal sebesar Rp 5 juta ya, kalian juga harus menyiapkan biaya untuk PPN 10% dan komisi pialang saham.

Baca Juga: Investasi Emas: Pengertian, Jenis, Keuntungan Hingga Cara Investasi Emas

5. Kapan Waktunya Menjual Saham?

Jual Saham
Jual Saham

Apakah sudah waktunya untuk menjual saham? Untuk menjawab pertanyaan ini kalian harus paham dulu ya dengan kondisi pasar pada saat itu. satu prinsip yang dipegang oleh investor saham yaitu membeli pada saat harga semurah mungkin dan menjual pada saat harga semahal mungkin.

Lalu bagaimana caranya mengetahui harga pada saat itu paling mahal? Hal ini tergantung dari insting kalian sebagai investor. Kondisi perusahaan dan perekonoian yang tidak menentu juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi harga.

Namun pada intinya ketika harga saham kalian pada hari itu lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya, kalian sudah pasti dan tentu akan mendapatkan capital gain. Besar kecilnya capital gain yang akan  didapat tergantung dari insting kalian membaca harga saham di hari esok.

Timing menjual saham biasanya juga sangat dipengaruhi oleh niatan awal investor menanamkan modal ya. Bagaimana maksdunya? Pola menjual saham lebih tinggi dibandingkan harga beli biasanya dimiliki oleh investor jangka pendek.

Sedangkan investor jangka panjang biasanya lebih mengedepankan dividen yang akan didapatkan setiap periode. Menjual saham dilakukan apabila kondisi ekonomi dan perusahaan benar-benar diujung tanduk.

Jadi, sebelum berinvestasi tentukan terlebih dahulu ya niat awal atau sifat investasi yang kalian pilih!

Oke, bagaimana sudah paham belum tentang masalah cara investasi saham untuk pemula ini? langsung praktik ke dunia investasi langsung mungkin jauh lebih mudah apabila dibandingkan hanya dengan mempelajari teori di buku atau internet.

Jadi, segera wujudkan mimpi kalian menjadi investor kelas kakap dan dapatkan keuntungan melimpah di masa depan.

FYI, Buat kalian yang juga membutuhkan informasi tentang dunia keuangan bisa cek website duwitmu.com untuk belajar cara investasi saham dan mengatur keuangan lainnya. Cek ya!

Demikian artikel ini dibuat, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan investasi kalian. Terima kasih!

Baca Juga: Investasi Obligasi: Pengertian, Jenis Obligasi, Keuntungan dan Cara Investasi Obligasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *